Pilot Selandia Baru, Phillip Mehrtens

Visitors

Pilot Selandia Baru, Phillip Mehrtens

Senin, 17 Februari 2025, Februari 17, 2025

 





Pilot Selandia Baru, Phillip Mehrtens, yang bekerja untuk maskapai Susi Air, telah dibebaskan setelah 19 bulan disandera oleh TPNPB di wilayah Papua, Indonesia. Mehrtens diculik pada Februari 2023 oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Bandara Nduga. Pembebasannya tercapai melalui negosiasi yang melibatkan pemimpin komunitas lokal dan satuan tugas khusus, tanpa adanya korban jiwa. Setelah dibebaskan, Mehrtens menjalani pemeriksaan kesehatan di Timika sebelum diterbangkan ke Jakarta untuk diserahkan kepada otoritas Selandia Baru.
Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan untuk membebaskan Mehrtens dan menyatakan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru menegaskan bahwa tidak ada tebusan yang dibayarkan untuk pembebasan Mehrtens, meskipun terdapat klaim dari pihak tertentu mengenai pembayaran tersebut. Pembebasan ini mengakhiri periode penawanan yang panjang dan menyoroti tantangan keamanan yang terus berlangsung di wilayah Papua.
Setelah pembebasan Phillip Mehrtens, berbagai pihak memberikan tanggapan terkait insiden ini. Berikut adalah perkembangan lebih lanjut:
 
1. Proses Negosiasi dan Pembebasan
Menurut laporan dari pejabat Indonesia, negosiasi untuk pembebasan Mehrtens berlangsung selama beberapa bulan dan melibatkan tokoh adat serta pihak keamanan. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) awalnya menuntut kemerdekaan Papua sebagai syarat utama pembebasan, namun melalui pendekatan diplomatik, akhirnya kelompok tersebut setuju untuk melepaskan sang pilot.  
2. Kondisi Phillip Mehrtens Pasca-Pembebasan
Setelah dibebaskan, Mehrtens langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di Timika. Laporan awal menunjukkan bahwa kondisi fisiknya cukup stabil dan tidak ada gangguan psikologis yang berat pasca akibat penawanan yang lama. Setelah pemeriksaan, ia diterbangkan ke Jakarta sebelum dipulangkan ke Selandia Baru.
3. Tanggapan dari Pemerintah Selandia Baru dan Indonesia
Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia dan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tebusan yang diberikan untuk pembebasan Mehrtens, membantah klaim yang beredar di beberapa media.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, menyatakan bahwa peristiwa ini menunjukkan pentingnya pendekatan kombinasi antara dialog dan tindakan tegas dalam menangani Tentara pembebasan papua barat TPNPB di Papua.
4. Situasi Keamanan di Papua Pasca-Pembebasan
Setelah pembebasan Mehrtens, situasi di Papua masih menjadi perhatian utama. TPNPB menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia. Aparat keamanan meningkatkan patroli di beberapa wilayah rawan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
5. Selanjutnya?
1. Mehrtens diperkirakan akan kembali ke Selandia Baru dalam beberapa hari ke depan setelah semua pemeriksaan kesehatan dan administratif selesai.
2. Pemerintah Indonesia berencana untuk memperkuat keamanan di Papua, terutama di wilayah yang sering menjadi sasaran aksi TPNPB

3. Pihak berwenang akan terus menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam penculikan tersebut.


 



TerPopuler